Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Dra. ASMIDA, M. Pd; Cerpen Judul: Dihatiku Selamanya


Cerpen[1].
Judul: Dihatiku Selamanya
Oleh:
Dra. ASMIDA, M. Pd[2]
Staf Bidang Pengembangan PLS Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Beberape hari ini aku sibuk menyelesaikan senarai satu tahun perjalanan L2PTS, namun setelah merenung aku belum menemukan ape kalimat penutup yang menggambarkan menapaknya L2PTS. Kuhela napas perlahan, kemudian kutarik kursi kayu yang duduk manis disudut di lembaga cintaku “Learning Center Asmida”, yang dibentuk antara lain sebagai salah satu wadah inovasi pengembangan “Lembaga Pendidikan Putri Tengku Sribanun (L2PTS)” dari masa ke masa, dalam berbagai aspek pendidikan khususnye pendidikan masyarakat selain itu juge sebagai pengembangan model pembelajaran Matematika Realistik.
Akhirnye  setelah  berape jam teduduk dan temenung, catatan singkat sebagai penutup di senarai L2PTS yang juge sebagai ultah yang pertame serta sekaligus menyambut pergantian tahun Masehi dari tahun 2012 ke tahun 2013, selesai juge, aku menulis kalimat berikut, “walau tidak dirayekan secara khusus, saye ingin mengatekan, belum banyak yang kite perbuat secara umum ditahun pertama berdirinye L2PTS, kite memang masih imut dan sedang lucu-lucunye, namun dengan sumber daya manusia yang bersumber daya yang kite miliki, yang terus ditata di L2PTS melalui “Learning Center Asmida”, saye mempunyai keyakinan kite akan lebih maju dan akan lebih menapak, tak peduli apepun bentuk persaingan yang akan dihadapi, kite punye jiwa mandiri”.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10. 46 wib, patutlah perutpun sudah mulai terase lapar, sebenarnye inilah kebiasaan burukku, sering lupe makan kalau sudah didepan laptop comelku, salah satu laptop kesayangan yang aku beli saat tinggal di Bandung. Sementare dibelakang, kak inur masih sibuk  menyelesaikan tugas rutinnye mencuci pakaian seperti biase, untung ade mesin cuci jadi agak terbantu mengeringkannye, kak inur sudah seperti keluarge sendiri, die bekerje dengan kami semenjak mak masih ade, sudah lame sekali puluhan tahun.
Dari lantai atas sayup-sayup terdengar  lagu melayu yang distel kak nur disaat die bekerje seperti biasenye, suare Iyet Bustami penyanyi kebanggaan Riau memenuhi ruangan, yang sudah lame berkiprah di Jakarta dan semakin mantap dengan laksamana raja dilautnye, oh iye ade satu lagi lagu Iyet yang aku cube hapal yaitu lagu tentang Danau Raja, yang terdapat di Rengat Provinsi Riau. Walau sedikitpun tak mampu menyamai suare Iyet, tapi jadilah untuk menghibur diri sendiri, masalahnye kalau menghibur pemirsa yang lain semue pade lari, bukan ape, suare terlampau tinggi hehehe….
 Lagu Danau Raja masih mengalun dengan indahnye, saat kulirik jam bonia ditangan kiriku, ternyate  hari sudah mulai tinggi, walau cuace diluar agak redup nampaknye. Aku segera bangkit, untuk mengambil sketsa ulang ruang khususku di “Learning Center Asmida”, yang kemaren saat peninjauan penempatan tempat baca, komputer beserta perangkatnye, beserta tempat menulis, menggambar, tempat TV, serta peralatan musik belum terintegrasi dengan sempurna.
Aku harus benar-benar kosentrasi pade penataannye, inilah inovasiku di sedikit waktu senggang yang kupunyai, disela istirahatku dari berbagai kegiatan rutin sepanjang hari. Kalau kantor pusat sejak awal penanganannye sudah aku percayekan pade kemenakanku Farida dan Yanti, sedang aku hanya menangani pengambilan keputusan puncak secara keseluruhan. Begitu pule rencana kantor cabang di Selat Panjang yang akan dikelola langsung oleh kemenakanku Icuk dan Anggi namun tetap dibawah pengawasan penanggung jawab kakakku Asmiwati, yang telah malang melintang diurusan perusahaan sejak tahun 70an. Melalui kak sumi (biase kami memanggil) saye dan dirman belajar care mengisi pembukuan (walau saye waktu itu masih duduk di bangku SD Negeri 3 Selatpanjang).
Besok aku akan berangkat ke Tanjung Pinang menghabiskan mase cuti tahunan sambil nak mengingat kenangan di Pulau Penyengat beberape tahun silam bersame mak, aku, wisma, joyah, anggi, wati, yuni, aji, joti, yudi dan beberape keluarge lain yang ikut waktu itu. Tahun ini kami berserakan dalam menyambut tahun baru 2013, ade yang ke Tanjung Pinang, Batam seperti kakakku Vini, ade pulak yang tetap tinggal di Pekanbaru maupun ke luar Pekanbaru,  lumayan beberape hari ini untuk menikmati berbagai wisata walau secara pribadi sebetulnye aku sangat jarang merayekannye apelagi akhir-akhir ini kesibukan yang luar biase padat, tanpe disadari tak mampu menyisakan waktu, namun itulah hidup dan aku menikmatinye.
Kini saat penghujung tahun 2012 yang hanya tinggal menghitung hari, aku terpaku menatap indahnya kuasa Allah sang penguasa jagat raya beserta isinya, dengan perhitungan Matematika yang maha teliti, yang nampak maupun tersembunyi, seperti kecilnya pesawat terbang yang melintas dari kejauhan disudut pandang yang mendekati nol dengan jarak yang menuju tak hingga dalam perjalananku menuju ke bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, yang sangat menawan setelah direnovasi dengan ilmu pengetahuan yang tinggi, dengan berbagai perhitungan matematika dan perbandingan yang sepadan.  
Aku tersenyum dan memandang jauh lurus kedepan, Matematikaku memang tidak akan pernah mati seperti tidak pernah matinya rasa sayang dan cintaku dengannye, tak akan hilang dalam setiap detik nafas kehidupan di setiap sudutnye, membentang dalam luas yang tak terhingga, dan semakin menantang berbagai tingkatan sigma, halus…..terlukis dalam irisan ruang menari dalam gerak kaku yang manis yah….cintaku yang tetap ada dan tak akan pernah hilang selamanya, matematikaku yang tanpa disadari kehadirannya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari walau hanya untuk secuil hitungan membeli lade atau kueh keripap.
Kini saat kulihat perjalanan puluhan tahun, saat badan masih kuat memanjat jembatan ke sungai tohor kepulauan meranti sekarang, dengan beraninye menantang ombak laut menyusuri tepian bakau yang tumbuh subur menahan sepak terjang gelombang laut dengan sampan kecik,  yang menari tegoncang angin laut demi menyelesaikan tugas akhir di SMA Negeri 1 Selatpanjang.
Tugas akhir sekolah pade mata pelajaran biologi, yang diberikan guruku ibu Nelce Kalalo, yang aku pilih tentang tumbuhan bakau.  Biologi merupekan mata pelajaran favoritku selain Fisika dan tentunye Matematika (yang sudah aku cintai dari kecil, saat aku masih imut bukanlah masa yang singkat, namun kecintaanku  menyentuhnya dengan halus  pada lembaran tanah menggunakan  pensil ranting yang kutemui didekat rumah, dan menikmati setiap rangkaian yang kutemukan, pada akhirnya aku tau itulah bahagian dari geometri ) terutame materi Kalkulus dan Geometri yang merupekan materi yang paling aku sukai.
Akhirnye aku sampai juge ke Tanjung Pinang, walau angin agak kencang, dan ombak tidak bisa diprediksi aku tetap menyeberang ke Pulau Penyengat yang semakin menambah inspirasiku untuk terus bekarya. Hembusan angin laut Pulau Penyengat terus menyapa dan menyapu  ramah wajahku yang tidak semuda dulu lagi, aku tidak tau sudah berape lame aku menatap laut dan para nelayan yang mencari kehidupan di samudra rezeki.
Kubiarkan aje jilbab merahku melambai lambai oleh tarian angin laut, ada rindu yang menyelinap dalam tatapan bayangan air laut,  hadir menggoda dipelupuk mata , semakin menghentak jiwaku untuk bersama, kutepis bayang itu walau aku ingin merangkulnya,  menyatu hangat dalam irama nafas bagai hentakan kapal pompong,  merangkak lembut  dan membelah diantara kejaran indahnya irama laut, kutepis bayangan itu, aku tau itu tidak mungkin terulang lagi, kau sudah disana ditempat yang berbeda, alam yang berbeda, tapi aku tau kau selalu bersameku, dihatiku selamanya.

Sekianlah
Pekanbaru, 29 Desember 2012 s.d 30 Desember 2012; 0.05 Wib hari Minggu.



[1] Diinspirasi dari perjalanan menapak satu tahun berdirinye L2PTS.
[2] Dra. ASMIDA, M. Pd adalah Kandidat Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta; Pemilik dan Pendiri L2PTS; Sekarang Bertugas Sebagai Staf Bidang Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru; Hobbi menulis cerpen dan dongeng dimulai sejak tinggal di Bandung, disedikit waktu senggang yang dimilki diantara kesibukan sebagai mahasiswa tugas belajar Magister Bidang Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kumpulan cerpen dengan cover “Sepetang Hatiku” dan beberape dongeng diantaranya “Kucing dan Harimau”, “Kancil dan anak Harimau”, “Pak Handi dan Mak Handi” sudah di publikasikan di http://l2pts.blogspot.com. Selain menulis cerpen dan dongeng, penulis juga menulis “Modul Integral Untuk Anak Paket C” sejak tahun 2009 akhir, dimana modul ini  merupakan edisi revisi dari beberapa modul Matematika dan Integral yang ditulis sewaktu penulis masih menjadi pendidik.  Terbaru sejak tahun 2010 sampai sekarang tahun 2012 masih tahap revisi akhir, menulis buku untuk Kelompok Bermain Salah satu sub buku sudah di publikasikan di http://l2pts.blogspot.com/2012/06/dra-asmida-m-pd-matematika-sebagai-ilmu.html; Selain itu juga menulis artikel lepas, kumpulan artikel dengan cover “ Pekanbaru Menuju Kota 2 M?” sudah dipublikasikan secara terpisah di http://l2pts.blogspot.com; Hobbi lainnya al: fhotogrefer, menggambar abstrak, seni ukir, traveling, mendengarkan musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar